Selasa, 26 Februari 2013
ketikankomputer: cara burn presentasi ms power point 2007 ke CD
ketikankomputer: cara burn presentasi ms power point 2007 ke CD: Program presentasi yang cukup popular adalah Microsoft Power Point. Hal yang paling sering dilakukan adalah membuat file presentasi terlebi...
Jumat, 22 Februari 2013
UJIAN PRAKTEK FISIKA
Laporan Praktikum Optik (Difraksi)
Posted by ANGGA PRIATNA
Tujuan :
Memahami proses pengukuran panjang gelombang cahaya
Alat & bahan :
1. Kotak cahaya 1 buah
2. Pemegang kotak cahaya 1 buah
3. Rel presisi 2 buah
4. Kaki rel 2 buah
5. Penyambung rel 1 buah
6. Kisi difraksi 1 buah
7. Diafragma celah tunggal 1 buah
8. Filter warna 3 buah
9. Layar putih 1 buah
10. Tumpakan berjepit 6 buah
11. Lensa f = +100 mm, bertangkai 1 buah
12. Lensa f = +50 mm, bertangkai 1 buah
13. Pemegang slaid diafragma 2 buah
14. Kabel penghubung 2 buah
15. Catu daya
Prosedur Percobaan :
1. Siapkan peralatan seperti terlihat pada gambar rangkaian percobaan
2. Nyalakan catu daya
3. Atur jarak anatara kotak cahaya dengan lensa f=+50 mm sebesar 5 cm. Lensa ini digunkakan untuk mensejajarkan sinar yang datang dari kotak cahaya.
4. Atur letak lensa f = +100 mm sehingga terbentuk bayangan cahaya tunggal yang tajam pada layar.
5. Letakkan pemegang slaid diafragma di belakang lensa (f=+100 mm), masukkan kisi difraksi ke dalam pemegang celah diafragma.
6. Geserlah kisi mendekati atau menjahui layar. Amati perubahan yang terjadi. Catat pada tabel pengamatan.
7. Masukkan filter warna merah pada celah pemegang diafragma belakang kotak cahaya, kemudian ukurlah besaran-besaran berikut : L = jarak kisi ke layar, y = jarak anatara dua garis yang berada di kiri dan kanan garis utama. Catat hasilnya pada data pengamatan.
8. Ulangi langkah di atas berturut-turut untuk filter hijau dan biru
9. Jika telah selesai, matikan catu daya
Posted by ANGGA PRIATNA
Tujuan :
Memahami proses pengukuran panjang gelombang cahaya
Alat & bahan :
1. Kotak cahaya 1 buah
2. Pemegang kotak cahaya 1 buah
3. Rel presisi 2 buah
4. Kaki rel 2 buah
5. Penyambung rel 1 buah
6. Kisi difraksi 1 buah
7. Diafragma celah tunggal 1 buah
8. Filter warna 3 buah
9. Layar putih 1 buah
10. Tumpakan berjepit 6 buah
11. Lensa f = +100 mm, bertangkai 1 buah
12. Lensa f = +50 mm, bertangkai 1 buah
13. Pemegang slaid diafragma 2 buah
14. Kabel penghubung 2 buah
15. Catu daya
Prosedur Percobaan :
1. Siapkan peralatan seperti terlihat pada gambar rangkaian percobaan
2. Nyalakan catu daya
3. Atur jarak anatara kotak cahaya dengan lensa f=+50 mm sebesar 5 cm. Lensa ini digunkakan untuk mensejajarkan sinar yang datang dari kotak cahaya.
4. Atur letak lensa f = +100 mm sehingga terbentuk bayangan cahaya tunggal yang tajam pada layar.
5. Letakkan pemegang slaid diafragma di belakang lensa (f=+100 mm), masukkan kisi difraksi ke dalam pemegang celah diafragma.
6. Geserlah kisi mendekati atau menjahui layar. Amati perubahan yang terjadi. Catat pada tabel pengamatan.
7. Masukkan filter warna merah pada celah pemegang diafragma belakang kotak cahaya, kemudian ukurlah besaran-besaran berikut : L = jarak kisi ke layar, y = jarak anatara dua garis yang berada di kiri dan kanan garis utama. Catat hasilnya pada data pengamatan.
8. Ulangi langkah di atas berturut-turut untuk filter hijau dan biru
9. Jika telah selesai, matikan catu daya
Selasa, 19 Februari 2013
Ujian Praktek BIOLOGI : Uji Makanan
Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makan
an yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
Kesimpulan :
Amilum-> larutan lugol –> warna biru tua sampai hitam (gelap).
Glukosa-> larutan benedict(fehling Adan B)-> warna merah bata.
Protein-> larutan biuret-> waarna hijau sampai ungu
Lemak -> kertas minyak-> kertas jadi transparan.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makan
an yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
Kesimpulan :
Amilum-> larutan lugol –> warna biru tua sampai hitam (gelap).
Glukosa-> larutan benedict(fehling Adan B)-> warna merah bata.
Protein-> larutan biuret-> waarna hijau sampai ungu
Lemak -> kertas minyak-> kertas jadi transparan.
Ujian Praktek BIOLOGI : Uji Makanan
Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makan
an yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
Kesimpulan :
Amilum-> larutan lugol –> warna biru tua sampai hitam (gelap).
Glukosa-> larutan benedict(fehling Adan B)-> warna merah bata.
Protein-> larutan biuret-> waarna hijau sampai ungu
Lemak -> kertas minyak-> kertas jadi transparan.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makan
an yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
Kesimpulan :
Amilum-> larutan lugol –> warna biru tua sampai hitam (gelap).
Glukosa-> larutan benedict(fehling Adan B)-> warna merah bata.
Protein-> larutan biuret-> waarna hijau sampai ungu
Lemak -> kertas minyak-> kertas jadi transparan.
Langganan:
Postingan (Atom)